- Computer hardware : Meliputi perngkat keras apa saja yang digunakan untuk menunjang proses kerja suatu peruasahaan, seperti PC, printer, hub, router, switch dll.
- Software : Meliputi perangkat lunak apa saja yang digunakan untuk menunjang proses kerja suatu perusahaan, seperti sistem dan aplikasi software.
- Data : Data adalah bahan mentah berupa fakta atau gambar yang belum terorganisir yang kemudian diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
- Prosedur : Urutan dari sebuah kegiatan untuk mendapatkan hasil kerja yang baik.
- Sumber daya manusia sistem informasi
- Pemakai akhir (End User) adalah orang yang memakai sistem informasi atau informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, seperti staf, manajer, pekerja berpengetahuan (knowledge worker).
- Spesialis Teknologi Informasi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi dan pengembangan sistem informasi.
- Operator
- Analis Sistem (System Analyst)
- Pemrogram Aplikasi (Application Programmer)
- Analis Pemrogram (Analyst/Programmer)
- Administrator Basis Data (Database Administrator/ DBA)
- Teknisi Komunikasi Data atau Spesialis Komunikasi Data
- Teknisi Perawatan Sistem
- Webmaster
- Auditor SI (SI Auditor)
Komputasi Pemakai Akhir (End User Computing)
- Suatu lingkungan yang memungkinkan pemakai secara langsung dapat menyelesaikan sendiri persoalan-persoalan terhadap kebutuhan informasi.
- Pengembangan seluruh atau sebagian Sistem Informasi oleh pengguna
Alasan tumbuhnya EUC
- Pelayanan Departemen TI terhadap permintaan pemakai akan kebutuhan informasi kurang responsif
- Dampak pendidikan komputer yang dimiliki setiap personil dalam suatu organisasi semakin baik.
- Kecenderungan PC dan perangkat keras pendukung yang semakin murah dan dapat dihubungkan dengan mudah ke server basis data
- Dukungan perangkat lunak yang kian mudah digunakan oleh pemakai akhir
Kategori User | Karakteristik |
User non programmer |
•Mengakses data yang disimpan dalam komputer melalui program yang sudah tersedia
•Akses didasarkan menu
|
User Command-level |
•Mengakses data berdasarkan kebutuhan
•Melakukannya dengan menggunakan report generator atau bahasa query (SQL)
|
User programmer |
•Menggunakan command-level language secara langsung berdasarkan kebutuhan informasi yang bersifat pribadi
|
Personil pendukung fungsional |
•Pemrogram terlatih yang membuat program berdasarkan kebutuhan user lain
•Bekerja di area fungsional
|
Personil pendukung komputasi fungsional |
•Umumnya berada dalam pusat informasi
•Menguasai bahasa untuk user dan dapat membuat perangkat lunak aplikasi dan sistem
|
Programmer pemrosesan data |
•S.d.a
•Bekerja atas dasar kontrak
|
Pengguna > sumber daya informasi
- Pengguna berkontribusi dalam mencapai sasaran strategis dan keunggulan kompetitif à berlaku secara aktif dalam pengembangan sistem.
- Konsep EUC tidak berarti menghilangkan kebutuhuhan akan spesialis Sistem Informasi, tetapi spesialis SI lebih banyak berperanan dalam memberikan konsultasi daripada yang sebelumnya mereka lakukan.
Masalah EUC (Romney, Steinbart, dan Cushing, 1997)
Kehilangan kendali pusat | Sistem dan program bisa jadi dikembangkan tanpa memperhatikan standar atau tujuan organisasi secara keseluruhan |
Kekurangtahuan metode dokumentasi dan pengembangan | Aplikasi yang dibuat pemakai bisa jadi mengandung kesalahan-kesalahan; tidak melalui pengujian yang seharusnya dilakukan atau kurang terdokumentasi, sehingga dapat menimbulkan masalah dalam pengembangan di kemudian hari |
Redundansi Sumber daya | Para pemakai dapat mengembangkan aplikasi mereka sendiri padahal beberapa aplikasi dapat dipakai bersama-sama oleh sejumlah pemakai, atau perangkat keras digandakan di beberapa departemen. Dengan demikian terjadi “pulau-pulau otomasi” dalam perusahaan |
Ketidakkompatibilitasan | Kebanyakan mikrokomputer dirancang untuk beroperasi sebagai peranti yang mandiri. Masalah teknis yang serius dapat muncul manakala mikrokomputer mencoba menggunakan program dari sistem yang berbeda, untuk berbagi data dengan sistem lain, atau untuk beroperasi dalam sistem komunikasi data |
Ancaman terhadap keamaanan | Masalah-masalah pengaksesan data oleh pihak yang tidak berwewenang dan ketidakamanan berkas-berkas data pada mikrokomputer lebih besar daripada pada sistem mainframe. Selain itu, pemakai mungkin kurang memahami tentang masalah keamanan data |
Permasalahan dalam lingkungan operasi | Pemasangan sistem komputer mungkin tidak memperhatikan aspek-aspek teknis, seperti penyedia daya, listrik statik, dan bahkan ventilasi |
Penangnan Masalah
- Kebijakan dan prosedur yang standar untuk mengatur, menggunakan, dan mengoperasikan sumber daya TI
- Membentuk mekanisme yang menyediakan layanan pendukung terhadap pemakai, misalnya berupa information center
(Romney, Steinbart, Cushing, 1997)
- Tidak cocok untuk memproses aktifitas pemrosesan seperti gaji, utang, piutan, buku besar, atau sediaan barang
- Pengambilan informasi dari basis data untuk membuat laporan-laporan sederhana atau untuk menjawab kebutuhan informasi sewaktu-waktu
- Pengembangan aplikasi yang menggunakan P/L spreadsheet
- Pembuatan analisis what-if, dan statistik
Arsitektur Informasi
- Disebut juga arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi
- Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
- Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih (Laudon & Laudon, 1998)
- Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik (Zwass, 1998)
- Berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang
- Tujuannya agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi
Contoh Arsitektur Informasi
Macam-macam arsitertur
- Arsitektur tersentralisasi
- Arsitektur terdistribusi
- Arsitektur Client/Server
1. Arsitektur Tersentralisasi
- Dikenal semenjak tahun 1960
- Mainframe sebagai aktor utama
- Pemrosesan data yang terpusat (komputasi terpusat)
Keuntungan arsitektur tersentralisasi
- Lebih terkontrol
- Lebih mudah dalam membuat perencanaan strategis
- Lebih mudah melakukan pelatihan
- Lebih mudah dalam pemeliharaan hardware dan software (hw dan sw terstandarisasi)
- Keamanan akses terhadap informasi lebih terjaga
Kerugian arsitektur tersentralisasi
- Kurang fleksibel : Jika terdapat satu masalah, maka bisa berdampak ke seluruh sistem
- Kurang dapat dikustomisasi : Jika ingin mengubah salah satu subsistem, maka bisa berdampak ke seluruh sistem
2. Arsitektur Desentralisasi
- Pemrosesan data tersebar (terdistribusi) atau disebut komputasi tersebar
- Terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi
- Dihubungkan dengan sarana telekomunikasi
- Masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri
- Bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data
- membagi sistem pemrosesan data terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat
Keuntungan arsitektur terdistribusi
- Otoritas untuk setiap departemen/bagian untuk merencanakan dan menggunakan SI
Kerugian arsitektur terdistribusi
- Kesulitan dalam berbagi aplikasi dan data antar unit
- Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
- Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
- Interoperabilitas
- Client, sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server
- Server, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client
- Sistem informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado-gado
Aplikasi Client/Server (Turban, 1995)
- Aplikasi pesan, misalnya surat elektronis (email)
- penyebaran basis data pada beberapa jaringan komputer
- Memungkinkan berbagi berkas atau periferal atau pengaksesan komputer melalui jarak jauh
- Pemrosesan aplikasi yang intensif dengan suatu pekerjaan (job) dibagi menjadi tugas-tugas (task) yang masing-masing dilaksanakan pada komputer yang berbeda
Fitur | Keuntungan |
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna | Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan |
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (million instruction per second) | Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal |
Beberapa workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah | Menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan |
Sistem terbuka | Bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor |
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas | Mudah untuk memperbaharui sistem |
Lingkungan operasi client yang bersifat individual | Dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai |
kekurangan
Kurangnya skalabilitas (seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan)
> Client = > beban Server
Koneksi database dijaga
Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi.
Tidak ada keterbaharuan kode
Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit.
Leave a Reply